Dalam perjalanan menuju Candi Cetho kita akan melewati kawasan
Perkebunan Teh Kemuning. Pemandangan hijau akan senantasa tersaji saat
kita melewati perkebunan ini. Kalau mau, kamu bisa berhenti sejenak
untuk menikmati pemadangan hijau kebun teh yang sangat luas.
Ketika
senja, pemandangan di kebun teh ini akan terlihat semakin istimewa.
Kebun teh Kemuning merupakan salah satu destinasi wisata favorit di
kabupaten Karanganyar. Seperti pada umumnya agro wisata kebun teh, objek
wisata yang satu ini juga terletak di lereng gunung yaitu gunung Lawu.
Suhu rata-rata di area ini berkisar pada 21,5 derajat celcius sehingga
cukup dingin.
Sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati liburan
bersama keluarga dengan suasana alam yang sejuk dan asri. Titik lokasi
wisata di kebun teh Kemuning sangat banyak, tapi waktu itu saya memilih
singgah di area Kali Pucung yang menurut info yang saya dapat memang
memiliki fasilitas dan wahana yang lebih banyak dan menarik di banding
tempat lainnya. Jadi kalau Anda ingin berwisata ke kebun teh Kemuning,
tanya dimana area wisata Kali Pucung agar lebih jelas tujuannya.
Alamat kebun teh Kemuning terletak di Ngargoyoso, Kemuning, Kabupaten
Karanganyar atau terletak kurang lebih 25 KM dari pusat kota Solo. Jalan
menuju ke tempat wisata inipun terbilang cukup mudah untuk dilalui baik
dengan menggunakan sepeda motor, mobil bahkan kendaraan besar seperti
bis. Hanya memang untuk sampai di lokasi ini, kita harus melewati
jalanan khas pegunungan, berkelok dan naik turun.
Featured Posts
Kamis, 07 September 2017
Ujung Kulon Janggan
Rute Dan Lokasi Ujung Kulon Janggan Magetan - Berada di Kaki Gunung Lawu
membuat Kabupaten Magetan memiliki banyak spot yang menawarkan panorama
alam. Selama ini, wisata Danau Sarangan menjadi primadona di kabupaten
yang berbatasan langsung dengan Karanganyar itu. Namun potret keindahan
magetan tak hanya bisa kita temukan di Sarangan saja.
Melalui tagar #exploremagetan di instagram, kita bisa menemukan berbagai wisata terkini yang ada di Magetan. Sebut saja seperti Mojosemi Forest Park, Taman Wisata Bedengan, Punthuk Highline dan yang tak kalah menarik adalah wisata Ujung Kulon di Desa Janggan. Tempat wisata ini menawarkan panorama pegunungan yang dibalut dengan gimmick kekinian. Bagi yang gemar "bermain" instagram, jangan sampai melewatkan tempat wisata terbaru di Magetan ini.
Foto foto keindahan wisata ujung kulon langsung viral di media sosial. Hal ini tak lepas dari upaya pengelola yang jeli melihat trend wisata saat ini. Seperti yang kita ketahui bersama, keindahan panorama alam yang dibalut dengan spot spot foto unik memang menjadi trend wisata di tahun 2017. Ada beragam spot foto yang bisa kamu temukan di lokasi ujung kulon Janggan. Mulai dari spot gardu pandang dengan berbagai hiasan seperti bunga matahari, sayap kupu kupu dan hiasan berbentuk hati. Kemudian ada juga spot rumah hobbit seperti yang ada di Dlingo Bantul ataupun di Lembang Bandung.
Dan yang tak kalah menariknya adalah spot ayunan yang berada di atas jurang.
Jika dari magetan kota, rute menuju ujung kulon yakni melewati jalan raya sarangan. Kemudian jika sudah sampai dipertigaan (kiri arah sarangan) beloklah kekanan. Ikuti jalan tersebut hingga menemukan pertigaan lagi, belolah kekanan. Lurus terus hingga menemukan perempatan lagi, belok kekanan melalui jalan bendungan. Tak lama kemudian kamu akan menemukan lokasi wisata ujung kulon yakni berada di kanan jalan.
Melalui tagar #exploremagetan di instagram, kita bisa menemukan berbagai wisata terkini yang ada di Magetan. Sebut saja seperti Mojosemi Forest Park, Taman Wisata Bedengan, Punthuk Highline dan yang tak kalah menarik adalah wisata Ujung Kulon di Desa Janggan. Tempat wisata ini menawarkan panorama pegunungan yang dibalut dengan gimmick kekinian. Bagi yang gemar "bermain" instagram, jangan sampai melewatkan tempat wisata terbaru di Magetan ini.
Foto foto keindahan wisata ujung kulon langsung viral di media sosial. Hal ini tak lepas dari upaya pengelola yang jeli melihat trend wisata saat ini. Seperti yang kita ketahui bersama, keindahan panorama alam yang dibalut dengan spot spot foto unik memang menjadi trend wisata di tahun 2017. Ada beragam spot foto yang bisa kamu temukan di lokasi ujung kulon Janggan. Mulai dari spot gardu pandang dengan berbagai hiasan seperti bunga matahari, sayap kupu kupu dan hiasan berbentuk hati. Kemudian ada juga spot rumah hobbit seperti yang ada di Dlingo Bantul ataupun di Lembang Bandung.
Dan yang tak kalah menariknya adalah spot ayunan yang berada di atas jurang.
Jika dari magetan kota, rute menuju ujung kulon yakni melewati jalan raya sarangan. Kemudian jika sudah sampai dipertigaan (kiri arah sarangan) beloklah kekanan. Ikuti jalan tersebut hingga menemukan pertigaan lagi, belolah kekanan. Lurus terus hingga menemukan perempatan lagi, belok kekanan melalui jalan bendungan. Tak lama kemudian kamu akan menemukan lokasi wisata ujung kulon yakni berada di kanan jalan.
Telaga Wurung
Telaga wurung, telaga ini juga merupakan obyek wisata tirta/air yang
terdapat di Magetan, menuju kawasan wisata air ini berjarak kurang lebih
sekitar 2 km arah timur Telaga Sarangan. Telaga wahyu / Telaga wurung
mempunyai keluasan sekitar 10 hektar dan mempunyai kedalamanmencapai 16
meter. Telaga alam ini, selain memiliki pemandangan alam yang indah,
sengaja diberi ber- bagai macam jenis bibit ikan, untuk memuaskan
pengunjung yang hobi memancing.
Memang nama Telaga Wurung seakan tenggelam di bawah nama Telaga Sarangan. Jika pengunjung menuju ke Telaga Sarangan dengan berkendara dari arah Magetan menuju lereng Gunung Lawu, akan ditemui Telaga Wurung terlebih dahulu sebelum Sarangan. Telaga Wurung tempat rekreasi mancing dan perkemahan ini tak memungut bayaran.
Ada yang menghambat wisatawan berkunjung ke Telaga Wurung. Disebabkan adanya mitos yang telah dipercaya oleh sebagian masyarakat setempat, jika sepasang kekasih merajut cinta di lokasi itu, hubungan dan kisah cinta mereka tidak akan kekal. Mitos inilah yang menyebabkan keengganan pengunjung untuk berwisata ke Telaga Wurung. Mitos tersebut itu jugalah, sehingga Telaga Wurung disebut sebagai Telaga Wurung yang dalam bahasa Jawa artinya tidak jadi.
Namun mitos tersebut lambat laun pupus. Apalagi warga desa ingin menghidupkan Telaga Wurung sebagai tujuan wisata. Niatan itu dipelopori oleh warga desa dengan membuka persewaan kapal berbentuk bebek yang dikayuh.
Pemerintah Kabupaten Magetanpun gencar menjadikan Telaga Wurung sebagai tempat festival mancing se-Jawa Timur setiap tahun. “Telaga Wahyu meninitikberatkan pada kegiatan memancing untuk membedakan dengan Telaga Sarangan,” ujarnya. Disparbudpora Magetan mencatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Magetan pada 2010 mencapai 467.000 orang.(ern)
Memang nama Telaga Wurung seakan tenggelam di bawah nama Telaga Sarangan. Jika pengunjung menuju ke Telaga Sarangan dengan berkendara dari arah Magetan menuju lereng Gunung Lawu, akan ditemui Telaga Wurung terlebih dahulu sebelum Sarangan. Telaga Wurung tempat rekreasi mancing dan perkemahan ini tak memungut bayaran.
Ada yang menghambat wisatawan berkunjung ke Telaga Wurung. Disebabkan adanya mitos yang telah dipercaya oleh sebagian masyarakat setempat, jika sepasang kekasih merajut cinta di lokasi itu, hubungan dan kisah cinta mereka tidak akan kekal. Mitos inilah yang menyebabkan keengganan pengunjung untuk berwisata ke Telaga Wurung. Mitos tersebut itu jugalah, sehingga Telaga Wurung disebut sebagai Telaga Wurung yang dalam bahasa Jawa artinya tidak jadi.
Namun mitos tersebut lambat laun pupus. Apalagi warga desa ingin menghidupkan Telaga Wurung sebagai tujuan wisata. Niatan itu dipelopori oleh warga desa dengan membuka persewaan kapal berbentuk bebek yang dikayuh.
Pemerintah Kabupaten Magetanpun gencar menjadikan Telaga Wurung sebagai tempat festival mancing se-Jawa Timur setiap tahun. “Telaga Wahyu meninitikberatkan pada kegiatan memancing untuk membedakan dengan Telaga Sarangan,” ujarnya. Disparbudpora Magetan mencatat, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Magetan pada 2010 mencapai 467.000 orang.(ern)
Pendakian Gunung Lawu
Buat pecinta alam terutama pendaki Gunung, keindahan sunrise di Gunung
Lawu mungkin sudah tidak diragukan lagi. Yah, Gunung yang berlokasikan
di tengah-tengah antara Porvinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki puncak tertinggi yang menarik wisatawan untuk ditaklukkan.
Untuk jalur pendakiannya sendiri, anda bisa melewati 2 jalur yaitu Cemorokandang di Tawangmangu atau Cemorosewu di Sarangan. Selain cerita mistis yang menyebar mengenai Gunung Lawu, ada hal unik yang akan anda temukan di puncak lawu nantinya.
Gunung lawu terletak di provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Karanganyar sekitar 1 jam dari arah kota Solo ( Surakarta ) . Gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Karanganyar ( Jawa Tengah ) , Kabupaten Ngawi ( Jawa Timur ), dan Kabupaten Magetan ( Jawa Timur ).
Meskipun sudah berstatus tidak aktif, puncak gunung ini masih memiliki kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air ( Funnarol ) dan belerang ( Solfatara ). Susunan dari Gunung Lawu mempunyai tiga bagian puncak yaitu Puncak Hargo Dalem, Puncak Hargo Dumiling, dan puncak yang paling tertinggi dari gunung ini adalah bernama Puncak Hargo Dumilah. Selain itu, kawasan Gunung ini juga mempunyai beberapa hutan yang terkenal yaitu Hutan Dipterokrap Bukit, Hutan Dekteropkap Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericacaous.
Gunung Lawu, sebuah dataran tinggi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sangat sarat akan mitos, misteri dan legenda. Hal itu pula yang mengundang banyak orang ingin mendatanginya, banyak orang ingin merasakan sendiri suasana angker di Gunung Lawu.
Apabila kamu pernah mendaki Gunung Lawu, kamu pun pasti tahu, sampai di mana tingkat kekentalan mistis yang ada pada Gunung Lawu. Begitupun dengan salah satu anggota tim SAR yang pernah bertugas di sana. Dia mengungkapkan apa yang dia rasakan saat bertugas di gunung yang termasuk dalam Seven Summits of Java ini.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke 4 baru direnovasi, jadi untuk saat ini di pos 4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos 2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris (karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu (bagi pemula) janganlah mendaki di malam hari karena medannya berat untuk pemula.
Untuk jalur pendakiannya sendiri, anda bisa melewati 2 jalur yaitu Cemorokandang di Tawangmangu atau Cemorosewu di Sarangan. Selain cerita mistis yang menyebar mengenai Gunung Lawu, ada hal unik yang akan anda temukan di puncak lawu nantinya.
Gunung lawu terletak di provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Karanganyar sekitar 1 jam dari arah kota Solo ( Surakarta ) . Gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Karanganyar ( Jawa Tengah ) , Kabupaten Ngawi ( Jawa Timur ), dan Kabupaten Magetan ( Jawa Timur ).
Meskipun sudah berstatus tidak aktif, puncak gunung ini masih memiliki kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air ( Funnarol ) dan belerang ( Solfatara ). Susunan dari Gunung Lawu mempunyai tiga bagian puncak yaitu Puncak Hargo Dalem, Puncak Hargo Dumiling, dan puncak yang paling tertinggi dari gunung ini adalah bernama Puncak Hargo Dumilah. Selain itu, kawasan Gunung ini juga mempunyai beberapa hutan yang terkenal yaitu Hutan Dipterokrap Bukit, Hutan Dekteropkap Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericacaous.
Gunung Lawu, sebuah dataran tinggi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sangat sarat akan mitos, misteri dan legenda. Hal itu pula yang mengundang banyak orang ingin mendatanginya, banyak orang ingin merasakan sendiri suasana angker di Gunung Lawu.
Apabila kamu pernah mendaki Gunung Lawu, kamu pun pasti tahu, sampai di mana tingkat kekentalan mistis yang ada pada Gunung Lawu. Begitupun dengan salah satu anggota tim SAR yang pernah bertugas di sana. Dia mengungkapkan apa yang dia rasakan saat bertugas di gunung yang termasuk dalam Seven Summits of Java ini.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke 4 baru direnovasi, jadi untuk saat ini di pos 4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos 2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris (karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu (bagi pemula) janganlah mendaki di malam hari karena medannya berat untuk pemula.
Sekipan
Sekipan merupakan bumi perkemahan paling terkenal di Tawangmangu. Tempat
ini berada di kawasan hutan pinus yang tentu saja memiliki hawa sejuk
menyegarkan. Sekipan sering dijadikan tempat camping beberapa kampus di
Solo untuk malam pengakraban atau acara-acara khusus. Beberapa
fasilitas, termasuk MCK dan villa sudah tersedia di tempat ini. Tempat
ini juga cukup sering dijadikan tempat untuk acara-acara tertentu,
misalnya resepsi pernikahan dengan tema outdoor.
Objek wisata Bukit Sekipan dikelola oleh Bapak Joko Sutrisno, tempat wisata satu ini diresmikan pada bulan Juli 2015, sejak saat itu Bukit Sekipan langsung memikat banyak wisatawan, terutama pengunjung yang mencari wisata keluarga seru di Karanganyar.
Bukit Sekipan Karanganyar menawarkan berbagai macam wahana seru yang bisa kita coba bersama teman ataupun keluarga. Beberapa wahana atau fasilitas unggulan di Bukit Sekipan, yaitu :
Waterboom
Walaupun termasuk waterboom mini, namun waterboom di Bukit Sekipan memiliki wahana yang cukup banyak lho, waterboom ini sangat cocok dijadikan wahana bermain bagi kalangan muda, terutama anak-anak. Ditambah dengan lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu menjadikan air di waterboom Bukit Sekipan cukup dingin.
Taman
Di Bukit Sekipan juga terdapat sebuah taman mini dengan berbagai fasilitas penunjang yang kian memanjakan wisatawan, taman ini sangat cocok kita gunakan sebagai tempat bersantai atau tempat nongkrong bersama teman.
Rumah Halloween
Inilah spot paling populer di Bukit Sekipan Karanganyar, Rumah Halloween atau Kampung Halloween ini bukanlah wahana rumah hantu seperti pada umumnya. Di Rumah Halloween tidak ada orang yang berpakaian seperti hantu, melainkan diganti dengan patung-patung hantu seperti kuntilanak dan teman-temannya.
Outbond
Nah, selain beberapa fasilitas diatas, di kawasan Bukit Sekipan juga terdapat area outbond yang memiliki berbagai wahana seru seperti trampoling, jembatan goyang dan tentunya tak lupa juga dengan flying fox.
Dengan banyaknya fasilitas dan wahana di tempat wisata Bukit Sekipan, kini Bukit Sekipan menjelma menjadi salah satu tempat wisata favorit yang harus dikunjungi di Karanganyar, terutama bagi kamu yang sedang mencari tempat wisata keluarga.
Objek wisata Bukit Sekipan dikelola oleh Bapak Joko Sutrisno, tempat wisata satu ini diresmikan pada bulan Juli 2015, sejak saat itu Bukit Sekipan langsung memikat banyak wisatawan, terutama pengunjung yang mencari wisata keluarga seru di Karanganyar.
Bukit Sekipan Karanganyar menawarkan berbagai macam wahana seru yang bisa kita coba bersama teman ataupun keluarga. Beberapa wahana atau fasilitas unggulan di Bukit Sekipan, yaitu :
Waterboom
Walaupun termasuk waterboom mini, namun waterboom di Bukit Sekipan memiliki wahana yang cukup banyak lho, waterboom ini sangat cocok dijadikan wahana bermain bagi kalangan muda, terutama anak-anak. Ditambah dengan lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu menjadikan air di waterboom Bukit Sekipan cukup dingin.
Taman
Di Bukit Sekipan juga terdapat sebuah taman mini dengan berbagai fasilitas penunjang yang kian memanjakan wisatawan, taman ini sangat cocok kita gunakan sebagai tempat bersantai atau tempat nongkrong bersama teman.
Rumah Halloween
Inilah spot paling populer di Bukit Sekipan Karanganyar, Rumah Halloween atau Kampung Halloween ini bukanlah wahana rumah hantu seperti pada umumnya. Di Rumah Halloween tidak ada orang yang berpakaian seperti hantu, melainkan diganti dengan patung-patung hantu seperti kuntilanak dan teman-temannya.
Outbond
Nah, selain beberapa fasilitas diatas, di kawasan Bukit Sekipan juga terdapat area outbond yang memiliki berbagai wahana seru seperti trampoling, jembatan goyang dan tentunya tak lupa juga dengan flying fox.
Dengan banyaknya fasilitas dan wahana di tempat wisata Bukit Sekipan, kini Bukit Sekipan menjelma menjadi salah satu tempat wisata favorit yang harus dikunjungi di Karanganyar, terutama bagi kamu yang sedang mencari tempat wisata keluarga.
Cemoro Kandang
Cemoro Kandang merupakan salah satu jalur pendakian resmi Gunung Lawu.
Tempat ini berada sekitar 2 km dari pusat Tawangmangu, hanya berjarak
beberapa puluh meter saja sebelum gapura perbatasan Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Base camp pendakian berada di tepi jalan Tawangmangu – Magetan.
Di sekitar base camp banyak terdapat warung-warung yang tak hanya
menjual makanan namun juga menjual suasana. Setiap hari libur, kawasan
ini selalu padat oleh kendaraan para pengunjung.
Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Karanganyar tidak mengunjungi Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah di kota Magetan.
Dimana lokasi Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah ? seperti yang tertulis di atas lokasi terletak di di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.
Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Karanganyar tidak mengunjungi Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah di kota Magetan.
Dimana lokasi Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah ? seperti yang tertulis di atas lokasi terletak di di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Cemoro Kandang di Tawangmangu KarangAnyar Solo Jawa Tengah di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.
Cemoro Sewu
Lokasi Wana Wisata
(WW) Cemoro Sewu secara administratif berada di desa Ngancar Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan terletak
pada petak 73/2 RPH Sarangan, BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu DS. Cemoro sewu berada pada ketinggian 1.820 mdpl, merupakan
pintu gerbang pendakian menuju Gunung Lawu
dari jalur Jawa Timur yang biasa digunakan oleh wisatawan yang akan “muncak”.
Lokasi pintu gerbang pendakian tersebut berada pada jalur jalan
provinsi antara Magetan-Solo melalui Tawangmangu. Keberadaan lokasi WWCemoro
Sewu sangat strategis dandapat dicapai baik dari arah Magetan maupun arah
Solo dengan mudah dengan jarak22 km dari
Plaosan atau 42 km darikota Magetan kearah Solo.
Apalagi proyek pembangunan jalan provinsi
(jalan tembus) sudah selesai sehingga menjadikan aksesibilitas untuk sampai ke
lokasi obyek wisata ini menjadi mudah.
Jalur pendakian Gunung Lawu dapat ditempuh dengan 2 jalur alternatif yaitu melalui Gerbang Cemoro Sewu (dikelola oleh KBM JLPL Unit II Jawa Timur) dan Cemoro Kandang (dikelola oleh KBM JLPL Unit I Jawa Tengah), berjarak sekitar ± 1 km.
Perjalanan
menuju puncakGunung Lawu diawali dari pintu gerbang WW Cemoro Sewu dengan
menelusuri jalan setapak berbatu yang sudah tertata rapi, di bawah teduhnya
pohon cemara yang rindang. Lebatnya hutan
cemara yang tumbuh di kanan-kiri jalur pendakian setelah melewati gerbang
pendakian sehingga daerah ini dinamai Cemoro Sewu ( Seribu Cemara
). Jenis tegakan cemara yang mendominasi yaitu cemara gunung (Casuarina
junghuniana) dan cemara laut (Casuarina
equisetifolia).
Fasilitas yang terdapat di
sekitarpintugerbangCemoroSewudiantaranya yaitutempatparkir, toiletdanPosIstirahatyang dibangun oleh Pemda setempat.
Sepanjang perjalanan menuju puncak lawu telah tersedia pos-pos
istirahat yang ditempatkan di sepanjang jalur pendakian mulai dari pos I – pos 5 yang merupakan tempat istirahat bagi
para pendaki. Jarak antar pos istirahat antara 150 – 1400 m dengan ketinggian
antara 2.214 – 3.115 mdpl. Untuk menuju PuncakLawu (HargoDumilah) pendaki menempuh perjalanan
sejauh 6.800 m denganketinggian
3.265 mdpl,sangatcocokbagiwisatawan
yang gemardengantantangandanpetualangan.
Sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja Majapahit
pada abad ke 15 hingga kerajaan Mataram II banyak upacara spiritual
diselenggarakan di Gunung Lawu. Hingga saat ini Gunung Lawu masih mempunyai
ikatan yang erat dengan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta terutama pada
bulan Suro, para kerabat Keraton sering berziarah ke tempat-tempat keramat di
puncak Gunung Lawu.
Langganan:
Postingan (Atom)