Pages

Kamis, 07 September 2017

Pendakian Gunung Lawu

Buat pecinta alam terutama pendaki Gunung, keindahan sunrise di Gunung Lawu mungkin sudah tidak diragukan lagi. Yah, Gunung yang berlokasikan di tengah-tengah antara Porvinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki puncak tertinggi yang menarik wisatawan untuk ditaklukkan.
Untuk jalur pendakiannya sendiri, anda bisa melewati 2 jalur yaitu Cemorokandang di Tawangmangu atau Cemorosewu di Sarangan. Selain cerita mistis yang menyebar mengenai Gunung Lawu, ada hal unik yang akan anda temukan di puncak lawu nantinya.

Gunung lawu terletak di provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Karanganyar sekitar 1 jam dari arah kota Solo ( Surakarta ) . Gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Karanganyar ( Jawa Tengah )  , Kabupaten Ngawi ( Jawa Timur ), dan Kabupaten Magetan ( Jawa Timur ).
Meskipun sudah berstatus tidak aktif, puncak gunung ini masih memiliki kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air ( Funnarol ) dan belerang ( Solfatara ). Susunan dari Gunung Lawu mempunyai tiga bagian puncak yaitu Puncak Hargo Dalem, Puncak Hargo Dumiling, dan puncak yang paling tertinggi dari gunung ini adalah bernama Puncak Hargo Dumilah. Selain itu, kawasan Gunung ini juga mempunyai beberapa hutan yang terkenal yaitu Hutan Dipterokrap Bukit, Hutan Dekteropkap Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericacaous.

Gunung Lawu, sebuah dataran tinggi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini sangat sarat akan mitos, misteri dan legenda. Hal itu pula yang mengundang banyak orang ingin mendatanginya, banyak orang ingin merasakan sendiri suasana angker di Gunung Lawu.

Apabila kamu pernah mendaki Gunung Lawu, kamu pun pasti tahu, sampai di mana tingkat kekentalan mistis yang ada pada Gunung Lawu. Begitupun dengan salah satu anggota tim SAR yang pernah bertugas di sana. Dia mengungkapkan apa yang dia rasakan saat bertugas di gunung yang termasuk dalam Seven Summits of Java ini.

Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.

Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke 4 baru direnovasi, jadi untuk saat ini di pos 4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.

Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos 2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris (karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu (bagi pemula) janganlah mendaki di malam hari karena medannya berat untuk pemula.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates