Pages

Kamis, 07 September 2017

Cemoro Sewu

Lokasi Wana Wisata (WW) Cemoro Sewu secara administratif berada di desa Ngancar Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan terletak pada petak 73/2 RPH Sarangan, BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu DS.  Cemoro sewu berada pada ketinggian 1.820 mdpl, merupakan pintu gerbang pendakian menuju Gunung Lawu  dari jalur Jawa Timur yang biasa digunakan oleh wisatawan yang akan “muncak”.  
 
Lokasi pintu gerbang pendakian tersebut berada pada jalur jalan provinsi antara Magetan-Solo melalui Tawangmangu. Keberadaan lokasi WWCemoro Sewu sangat strategis dandapat  dicapai baik dari arah Magetan maupun arah Solo dengan mudah dengan jarak22 km dari Plaosan atau 42 km darikota Magetan kearah Solo. Apalagi proyek pembangunan jalan provinsi (jalan tembus) sudah selesai sehingga menjadikan aksesibilitas untuk sampai ke lokasi obyek wisata ini menjadi mudah. 

Jalur pendakian Gunung Lawu dapat ditempuh dengan 2 jalur alternatif yaitu melalui Gerbang Cemoro Sewu (dikelola oleh KBM JLPL Unit II Jawa Timur) dan Cemoro Kandang (dikelola oleh KBM JLPL Unit I Jawa Tengah), berjarak sekitar ± 1 km.
Perjalanan menuju puncakGunung Lawu diawali dari pintu gerbang WW Cemoro Sewu dengan menelusuri jalan setapak berbatu yang sudah tertata rapi, di bawah teduhnya pohon cemara yang rindang. Lebatnya hutan cemara yang tumbuh di kanan-kiri jalur pendakian setelah melewati gerbang pendakian sehingga daerah ini dinamai Cemoro Sewu ( Seribu Cemara ). Jenis tegakan cemara yang mendominasi yaitu cemara gunung  (Casuarina junghuniana) dan cemara laut (Casuarina equisetifolia). 
Fasilitas yang terdapat di sekitarpintugerbangCemoroSewudiantaranya yaitutempatparkir, toiletdanPosIstirahatyang dibangun oleh Pemda setempat. Sepanjang perjalanan menuju puncak lawu telah tersedia pos-pos istirahat yang ditempatkan di sepanjang jalur pendakian mulai dari pos I  – pos 5 yang merupakan tempat istirahat bagi para pendaki. Jarak antar pos istirahat antara 150 – 1400 m dengan ketinggian antara 2.214 – 3.115 mdpl. Untuk menuju PuncakLawu (HargoDumilah) pendaki menempuh perjalanan sejauh 6.800 m denganketinggian 3.265 mdpl,sangatcocokbagiwisatawan yang gemardengantantangandanpetualangan.
Sejak jaman Prabu Brawijaya V, raja Majapahit pada abad ke 15 hingga kerajaan Mataram II banyak upacara spiritual diselenggarakan di Gunung Lawu. Hingga saat ini Gunung Lawu masih mempunyai ikatan yang erat dengan Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta terutama pada bulan Suro, para kerabat Keraton sering berziarah ke tempat-tempat keramat di puncak Gunung Lawu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates