Candi simbatan adalah salah satu peninggalan sejarah yang ada di daerah
Magetan. Candi ini berada di Desa Simbatan +/- 17 Km arah timur dari
kota Magetan, tepatnya di kecamatan nguntoronadi. Di candi ini menjadi
icon dan kebanggaan warga sekitar, bahkan sering digunakan untuk
mengadakan acara adat-istiadat atau tampat wisata para penduduk lokal
maupun kabupaten-kabupaten sekitar.
Di candi ini juga ada arca Dewi Sri,
yag berada di dalam genangan air. Ketika diadakan acara maka air ini
akan dibuang keluar untuk dapat melihat Arca Dewi Sri.
Sejak tahun 1813 Arca Dewi Sri setiap hari Jum’at Pahing bulan
Muharram dilaksanakan Bersih Desa secara rutin tiap tahun oleh warga
setempat pada siang hari.
Sejak tahun 1933 sampai tahun 1942, pada Arca
Dewi Sri tepat pada dada kiri dan kanan keluar air sumber yang bersih,
sebagian besar oleh warga di luar Magetan mengambil dan memanfaatkan air
itu untuk pengobatan segala macam penyakit. Ini juga memjadi
kepercayaan warga sekitar, dan menjadi salah satu daya tarik tempat ini.
Di dalam bangunan utama Candi Simbatan terdapat arca tokoh perempuan yang oleh warga sekitar di percayai sebagai sosok Dewi Sri.Dewi Sri dalam mitologi masyarakat Hindu-Jawa, dianggap sebagai tokoh perempuan yang memberikan sumber penghidupan.
Ritual membersihkan candi tersebut dengan menguras air di sekeliling
candi yang dipenuhi air hingga menenggelamkan patung tersebut.Ritual
dilakukan rutin sejak nenek moyang zaman Kerajaan Majapahit. Ini
dipercaya warga sebagai tolak balak datangya bencana.
Ritual dilakukan setiap hari Jumat pahing di bulan syuro. Puncaknya
ada penarian ikan dengan lagu wajib kembang jeruk yang dinyanyikan oleh 2
sinden yag telah disiapkan.
Sebelum acara tarian, terlebih dulu ada sesaji dengan memotong satu
ekor kambing. Dengan menanam kepala kambing di sekitar lokasi candi
beserta sesaji lain. Terdiri dari candu, minuman limun merah dan putih,
bedak, sisir, minyak srimpi dan kaca yang melambangkan berbagai
keperluan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kesejahteraan yang dibawa
lambangnya oleh Dewi Sri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar