Candi Sukuh Karanganyar menjadi salah satu candi unik dengan predikat
cukup mencolok dan nggak biasa. Candi Sukuh sendiri merupakan komplek
candi agama Hindu dengan ciri khas adanya ornamen lingga dan yoni
sehingga dianggap tidak lazim. Karena itulah kenapa banyak pengunjung
yang tertarik untuk datang dan melihat sendiri keunikan yang dimiliki.
Kamu juga penasaran? Yuk ikuti ulasan lengkap Candi Sukuh dari Pegipegi.
Candi Sukuh terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso,
Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah dan berjarak sekitar 20 km dari
Karanganyar, atau dari Surakarta dapat ditempuh dalam jarak 36 km.
Letaknya yang ada di lereng bagian barat Gunung Lawu Karanganyar, yaitu
sekitar 910 meter dpal menjadikan warna hijau segar mendominasi kawasan
ini.
Kalau memulai perjalanan dari Solo, travelers bisa naik alat
transportasi umum dengan jalur : naik bus jurusan Tawangmangu – turun
di Terminal Pandan – naik angkutan atau bus ke Pertigaan Nglorog – naik
ojek hingga ke Candi Sukuh. Karena aksesnya menanjak dan cukup terjal
kamu bisa minta tukang ojek untuk menunggu atau janjian jam berapa akan
menjemput. Beda kalau kamu naik motor atau mobil karena kamu bisa pulang
kapan saja setelah puas mengeksplorasi Candi Sukuh. Dan hanya dengan
membayar tiket masuk Rp3.000* per orang, kamu bisa mengintip keunikan
Candi Sukuh.
Menurut sejarah, Candi Sukuh diperkirakan dibangun akhir abad ke-15 M.
Sejak ditemukan oleh Johnson pada masa pemerintahan Britania Raya tahun
1815, Candi Sukuh terus menjadi obyek penelitian oleh Van der Vlis.
Penelitian lanjutan terus dilakukan pada tahun 1889 oleh Verbeek dengan
cara inventarisasi, lalu diteruskan oleh WF. Stutterheim dan Knebel di
tahun 1910. Hasil laporan yang dilakukan ini kemudian dibukukan dalam Prove Eener Beschrijten op Soekoeh en Tjeto.
Diperkiraan penyimpangan Candi Sukuh yang tidak lazim ini disebabkan
karena kala itu pengaruh agama Hindu di Jawa mulai memudar sehingga
pendiri dan pemimpin saat itu kembali menghidupkan unsur pra-Hindu dan
budaya setempat yang identik dengan jaman Megalitikum, yaitu bentuk
bangunan candi dengan teras/punden berundak-undak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar