Kalau anda berkunjung ke Telaga
Tirtasari, maka ada baiknya anda berkunjung pula ke Telaga Wahyu ini.
Lokasinya cukup terjangkau yaitu hanya berjarak 2 KM. Telaga Wahyu yang
masuk dalam kawasan wisata sarangan Magetan ini mempunyai sebutan lain
yaitu Telaga Wurung Magetan. Selain pemandangan indah yang ditawarkan di
telaga ini, disini anda juga bisa melakukan kegiatan lain seperti
memancing dan berkemah.
Fasilitas yang disediakan di telaga ini
cukup lengkap yaitu meliputi kamar mandi, warung makan, gazebo, serta
becak air kalau anda mau berkeliling mengitari telaga.
Lokasi : Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Seiring berjalannya waktu banyak warung makan yang berdiri di sekitar
telaga, harga makanan di sana boleh dibilang sangat murah untuk ukuran
tempat wisata. Toilet umum dan masjid pun disediakan agar pengunjung
bisa nyaman menghabiskan waktu di Telaga Wahyu Magetan.
Jika kembali mengikuti jalan tembus ke arah Sarangan maka anda akan berada di tebing sebelah barat telaga, dari sana anda masih bisa melihat jernihnya air telaga Wurung. Di atas tebing tersebut selalu terlihat banyak muda-mudi yang memadu kasih sambil menikmati pemandangan telaga Wahyu dari atas.
Yups, faktanya memang banyak yang mengakui indahnya tempat wisata telaga Wahyu Magetan namun masih ragu untuk turun mendekati telaga karena percaya dengan mitos. Mereka terlalu takut kehilangan sang kekasih dan hanya mampu memandang dari kejauhan tanpa berani mendekat.
Sekitar tebing banyak warung semi permanen yang menyediakan minuman hangat dan makanan ringan. Jika cuaca cerah juga banyak pedagang pentol kuah yang menjajakan dagangan mereka dengan motor.
Jika kembali mengikuti jalan tembus ke arah Sarangan maka anda akan berada di tebing sebelah barat telaga, dari sana anda masih bisa melihat jernihnya air telaga Wurung. Di atas tebing tersebut selalu terlihat banyak muda-mudi yang memadu kasih sambil menikmati pemandangan telaga Wahyu dari atas.
Yups, faktanya memang banyak yang mengakui indahnya tempat wisata telaga Wahyu Magetan namun masih ragu untuk turun mendekati telaga karena percaya dengan mitos. Mereka terlalu takut kehilangan sang kekasih dan hanya mampu memandang dari kejauhan tanpa berani mendekat.
Sekitar tebing banyak warung semi permanen yang menyediakan minuman hangat dan makanan ringan. Jika cuaca cerah juga banyak pedagang pentol kuah yang menjajakan dagangan mereka dengan motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar